Ini tidak mengejutkan mengingat beberapa sekuel Shingeki no Kyojin yang awalnya juga diproduksi oleh WIT kemudian dilanjutkan MAPPA pada The Final Season.
Hal ini sedikit menimbulkan kekhawatiran bagi para penggemar Vinland Saga mengenai perubahan kualitas animasinya. Sebagai tanggapan MAPPA lantas mengumumkan para produser dan staf inti yang terlibat, rupanya hampir sama. Diantaranya ada Shuhei Yabuta, Shouji Hata dan Hiroshi Seko.
Ringkasan cerita Vinland Saga season 1
Thorfinn lahir di islandia, sebuah dataran yang hampir selalu tertutup oleh es. Dia adalah anak kecil yang ramah, polos dan memiliki banyak mimpi. Misalnya dia ingin menjadi prajurit yang gagah berani untuk melindungi keluarga ketika besar nanti, namun sang ayah selalu memperingatkannya bahwa kekerasan tidak selalu dapat menyelesaikan masalah dan dendam orang yang kehilangan rekan atau keluarga mereka akan menciptakan konflik yang semakin besar.
Tentu saja Thorfinn kecil tidak mengerti apa maksud ayahnya. Terkadang dia justru berpikir bahwa ayahnya hanya pengecut.
Suatu hari Floki datang ke islandia bersama kru Jomsviking merekrut Thors (ayah Thorfinn) untuk berperang. Thors tidak punya pilihan, dia khawatir Jomsviking akan menyerang desa mereka jika dia menolak. Dan Thorfinn mengendap-endap ikut ayahnya secara rahasia.
Di tengah perjalanan rombongan Thors dan penduduk desa diserang perompak yang dipimpin askeladd. Thors menunjukkan kemampuan bertarung luar biasa namun karena Thorfinn malah tertangkap, Thors akhirnya menyerah.
Setelah Thors mati dibunuh Askeladd, Thorfinn merasa sangat dendam pada askeladd dan terus mengikuti askeladd niat membunuhnya. Namun anak kecil itu tidak bisa melakukan apa-apa kepada ketua perompak. Askeladd justru mengajari Thorfinn cara bertarung hingga Thorfinn tumbuh menjadi remaja yang sangat tangguh.
11 tahun Thorfinn bergabung dengan kelompok Askeladd, selama itu dia telah membunuh ratusan atau bahkan ribuan orang demi suatu hadiah yaitu pertarungan satu lawan satu secara jujur dengan Askeladd. Namun Thorfinn tetap saja gagal membunuh Orang tua paruh baya tersebut.
Suatu hari Askeladd menyelamatkan pangeran Canute dari Thorkell. Namun dalam pengejaran ketika menghadapi pasukan Thorkell terjadilah perpecahan. Anggota Askeladd berkhianat dan mereka berakhir dengan saling membunuh.
Thorkell kemudian membiarkan Askeladd, Thorfinn dan Canute hidup. Fakta mengejutkan Thorkell adalah paman Thorfinn. Itu berarti dalam dalam diri Thorfinn mengalir darah prajurit Jomsviking yang terkenal sangat kuat dan kejam. Thorkell sendiri adalah sosok yang gila peperangan.
Setelah pertarungan melawan Thorkell, Askeladd menjadi pengikut Canute dan Thorfin bergabung melindungi Canute.
Raja Sweyn yang berniat menjatuhkan Pangeran Canute memancing kemarahan Askeladd dengan mengumumkan perang terhadap Wales. Wales merupakan kampung halaman Askeladd. Sehingga Askeladd benar-benat naik pitam, dia kemudian membunuh Sang Raja. Setelah itu Askeladd menyerahkan kepalanya pada Canute.
Dengan kematian raja, Pangeran Canute naik tahta. Namun Thorfinn hilang akal saat itu, selama ini satu-satunya tujuan hidup Thorfinn hanyalah balas dendam. Canute membunuh Askeladd di hadapan matanya menyebabkan Thorfinn putus asa dan seketika itu juga Thorfinn menyerang Canute.
Karena melukai Raja, Thorfinn seharusnya dihukum mati tapi dia tetap dibiarkan hidup namun sebagai budak.
Begitulah Season pertamanya berkhir.
Review
Vinland Saga merupakan anime dengan banyak adegan tragis yang kurang layak untuk anak-anak. Ceritanya juga "berat" karena karakter tokoh utama yang begitu pendendam.
Ketika saya menonton season petama anime ini yang langsung saya kagumi adalah kualitas animasinya. Vinland Saga cukup brutal dalam adegan pertarungan.
Saya kemudian bertanya-tanya, apa yang membuat Thorfinn menjadi sosok seperti itu? Sebuah kilas balik kemudian menunjukkan sebuah desa di islandia yang damai namun beberapa saat kemudian terjadi insiden. Saya sadar bahwa tragedi akan terjadi.
Tragedi itu merubah anak laki-laki kecil yang lugu menjadi pembunuh berdarah dingin.
Penggambaran era abad pertengahan dimana banyak terjadi perang di eropa terasa seperti menonton film sejarah. Saya seperti hidup disana hanya dengan menonton anime ini.
Dan yang lebih membuatku kagum adalah pemandangannya. Laut yang berombak, layar kapal yang tertiup angin, pegungan luas terbentang sepanjang layar handphone (lol) dan budaya serta sejarah masyarakat semua terasa nyata. Membuatku tenggelam dalam cerita yang penuh penderitaan sang tokoh utama.
"Sungguh ironis" inilah yang saya pikirkan setelah selesai menonton ke dua puluh empat episodenya.
Mengapa? Karena dibalik cerita yang kejam ini ada beberapa nasehat yang dapat dipetik. Thors ayah Thorfinn selalu mengajari putranya untuk tidak melakukan kekerasan.
Ada banyak juga karakter baik hati di anime ini sehingga seolah-olah Yukimura Makoto sang mangakanya ingin membuat kita sadar bahwa meski dunia ini terlihat kejam tapi ada selalu ada hikmah dibaliknya.
Gak percaya? Tonton saja nanti season keduanya.
Kisah Thorfinn masih panjang dan dia tidak akan selamanya menjadi "anak-anak". Perkembangan karakternya juga diperlihatkan dengan baik pada season pertamanya, karena itu pada season kedua nanti saya berharap lebih banyak.
Ketika saya menonton season petama anime ini yang langsung saya kagumi adalah kualitas animasinya. Vinland Saga cukup brutal dalam adegan pertarungan.
Saya kemudian bertanya-tanya, apa yang membuat Thorfinn menjadi sosok seperti itu? Sebuah kilas balik kemudian menunjukkan sebuah desa di islandia yang damai namun beberapa saat kemudian terjadi insiden. Saya sadar bahwa tragedi akan terjadi.
Tragedi itu merubah anak laki-laki kecil yang lugu menjadi pembunuh berdarah dingin.
Penggambaran era abad pertengahan dimana banyak terjadi perang di eropa terasa seperti menonton film sejarah. Saya seperti hidup disana hanya dengan menonton anime ini.
Dan yang lebih membuatku kagum adalah pemandangannya. Laut yang berombak, layar kapal yang tertiup angin, pegungan luas terbentang sepanjang layar handphone (lol) dan budaya serta sejarah masyarakat semua terasa nyata. Membuatku tenggelam dalam cerita yang penuh penderitaan sang tokoh utama.
"Sungguh ironis" inilah yang saya pikirkan setelah selesai menonton ke dua puluh empat episodenya.
Mengapa? Karena dibalik cerita yang kejam ini ada beberapa nasehat yang dapat dipetik. Thors ayah Thorfinn selalu mengajari putranya untuk tidak melakukan kekerasan.
Ada banyak juga karakter baik hati di anime ini sehingga seolah-olah Yukimura Makoto sang mangakanya ingin membuat kita sadar bahwa meski dunia ini terlihat kejam tapi ada selalu ada hikmah dibaliknya.
Gak percaya? Tonton saja nanti season keduanya.
Kisah Thorfinn masih panjang dan dia tidak akan selamanya menjadi "anak-anak". Perkembangan karakternya juga diperlihatkan dengan baik pada season pertamanya, karena itu pada season kedua nanti saya berharap lebih banyak.
Setelah membaca manganya saya tahu bahwa Vinland Saga bukanlah Anime sekejam Attack on Titan, ini jauh lebih manusiawi dan memiliki pesan moral yang baik.
Ada banyak hal menarik dalam anime Viland Saga. Sehingga saya sangat ingin merekomendasikannya. Jadi sekali lagi jangan lupa tonton season keduanya ya.
Berikut ini adalah daftar pengisi suara dalam anime Vinland Saga:
1. Yuuto Uemura, pengisi suara Thorfinn.
2. Naoya Uchida, pengisi suara askeladd.
3. Kensho Ono, pengisi suara Canute.
4. Akio Ootsuka, pengisi suara Thorkell.
5. Kenichirou Matsuda, pengisi suara Thors.
6. Hitomi Nabatame, pengisi suara Ylva.
7. Hiroki Yasumoto, pengisi suara Björn
8. Satoshi Hino, pengisi suara Willibald.
9. Shunsuke Takeuchi, pengisi suara Einar.
10. Youji Ueda, pengisi suara Leif Erikson.
11. Fuminori Kumatsu, pengisi suara Snake.
12. Taiten Kusunoki, pengisi suara Thorgil.
Posting Komentar